Describe Some Ingredients Part-1

 hallo.. sobat boga di part ini saya akan menjelaskan beberapa bahan-bahan pangan yang digunakan untuk oalahan makanan. yukk disimak 

1. Wotel

Wortel (serapan dari bahasa Belandawortel) adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih, dan rasa yang manis langu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya.

Wortel adalah tumbuhan biennial dalam famili umbellifer, Apiaceae. Pada awalnya, ia menumbuhkan roset daun sambil membangun akar tunggang yang membesar. Kultivar yang tumbuh cepat matang dalam waktu tiga bulan (90 hari) setelah menabur benih, sedangkan kultivar yang lebih lambat membutuhkan waktu satu bulan lebih lama (120 hari). Akarnya mengandung alfa dan beta-karoten dalam jumlah tinggi, dan merupakan sumber vitamin K dan vitamin B6 yang baik.




Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
D. carota
Nama binomial
Daucus carota

2. Lobak

Lobak adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili Cruciferae. Bentuk umbi lobak seperti wortel, tetapi isi dan kulitnya berwarna putih. Tanaman lobak berasal dari Tiongkok, dan telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman yang mudah ditanam baik di dataran rendah maupun pegunungan.

Saat ini daerah yang banyak ditanami lobak adalah dataran tinggi PangalenganPacetCipanas, dan Bedugul. Luas areal tanaman lobak di Indonesia saat ini berkisar 15.700 hektare.

Tanah yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur, mengandung humus (subur), lapisan atas tanah yang tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil), dan derajat keasaman tanah 5-6. Waktu penanaman yang cocok adalah saat musim hujan atau awal musim kemarau. Untuk penanaman pada musim kemarau, tanaman harus cukup air. Kandungan nutrisi, asam folat, vitamin C, kalsium, dan kalium yang dimiliki membuat lobak semakin banyak diminati karena dapat meningkatkan daya tahun tubuh dan segudang manfaat lainya

3. Kentang

Kentangubi kentangubi belanda, atau ubi benggala adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang". Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.

Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini.

Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi.

Bunga sempurna dan tersusun majemuk. Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3 cm. Warnanya berkisar dari ungu hingga putih.

Menurut sejarahnya, kentang berasal dari lembah-lembang dataran tinggi di ChiliPeru, dan Meksiko. Jenis tersebut diperkenalkan bangsa Spanyol dari Peru ke Eropa sejak tahun 1565. Semenjak itulah, kentang menyebar ke negara-negara lain -termasuk Indonesia-. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar Cimahi.[1] Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di Priangan dan Gunung Tengger. Pada tahun 1812, kentang sudah dikenal dan dijual di Kedu. Sedangkan, di Sumatra tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, 1811. Kentang tumbuh di pegunungan dengan ketinggian antara 1000 mdpl hingga 2000 mdpl, pada tanah humus. Tanah bekas letusan gunung berapi yang berstruktur remah lebih disukai.[1]

Manfaat dan racun

Kentang dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri. Ini karena kentang mengandung karbohidrat. Di Indonesia sendiri, kentang masih dianggap sebagai sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak serta sangat bernutrisi.[2] Juga dikenali mengandung sejumlah vitamin dari A, B-kompleks, hingga C, hingga asam folat. Juga mineral, protein, karbohidratkarotenoid, dan polifenol. Dalam tubuh kentang ini, juga ada zat solanin yang dikenal sebagai obat penenang, antikejang, antijamur, dan pestisidal.[3] Vitamin C yang terkandung dalam kentang setiap 100 g adalah 17 mg. Selain terkandung karbohidrat dan serat-serat, mineral yang ada padanya antara lain adalah zat besifosfor, dan kalium.[4] Kompresan air kentang ini dikenal sangat membantu pengobatan luka pada kulit, terlebih di negara miskin yang sulit cangkok kulit. Namun demikian, manakala kentang terpapar cahaya, kentang dapat saja membuat glikoalkaloid yang dinamakan solanin secara berlebih, sehingga jadilah berbahaya untuk dikonsumsi. Bahaya yang dapat terjadi ialah terganggunya sistem saraf, terbakar tenggorokansakit kepala, paralisis/lumpuh tungkai, dan badan mendingin. Apabila dosis sudah 3-6 mg, akibat bisa fatal. Pengobatan yang bisa dilakukan ialah memberi arang aktif/norit, cuci lambung, dan diberi cairan infus.[3] Sebab itu, untuk pencegahan terjadinya solanin pada kentang yang hendak dikonsumsi itu, maka letakkan kentang di tempat yang gelap. Memasak solanin pada suhu tinggi, dapat menghancurkan sebagian solanin. Juga, hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna hijau di bagian bawah kulit, karena alkaloid solaninnya sudah tinggi dan sudah sangat beracun.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Describe Some Ingredients Part-6

describe some recipe part-7

DAILY ACTIVITY ENGLSIH VERSION eps.2 Part. 8