Describe Some Ingredients Part-6
1. Telur Ayam
Telur ayam ras adalah salah satu sumber pangan protein hewani yang sangat diminati oleh masyarakat. Hampir seluruh lapisan masyarakat dapat mengkonsumsi telur ayam ras untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Hal ini dikarenakan telur merupakan makanan sumber protein hewani yang murah dan mudah untuk didapatkan oleh masyarakat Indonesia dan memiliki kandungan gizi yang lengkap, Telur sebagai salah satu produk ternak unggas memiliki protein yang sangat berperan dalam tubuh manusia karena protein berfungsi sebagai zat pembangun yaitu bahan pembentuk jaringan baru di dalam tubuh, zat pengatur yaitu mengatur berbagai sistem di dalam tubuh, dan sebagai bahan bakar, protein 5 akan dibakar ketika kebutuhan energi tubuh tidak dapat dipenuhi oleh hidrat arang dan lemak.
Mutu telur akan dapat mengalami penurunan selama penyimpanan telur, baik oleh proses fisiologi maupun oleh bakteri pembusuk, proses fisiologi berlangsung dengan laju yang pesat pada penyimpanan suhu kamar. Telur mengalami evaporasi air dan mengeluarkan CO2 dalam jumlah tertentu sehingga semakin lama akan semakin turun kesegarannya (Winarno dan Koswara, 2002). Telur akan mengalami perubahan kualitas seiring dengan lamanya penyimpanan. Semakin lama waktu penyimpanan akan mengakibatkan terjadinya banyak penguapan cairan di dalam telur dan menyebabkan kantung udara semakin besar (Sudaryani, 1996). Kualitas telur segar bagian dalam tidak bisa dipertahankan tanpa perlakuan khusus. Di ruang terbuka (suhu kamar) telur segar hanya mempunyai masa simpan yang pendek. Lama penyimpanan ini akan mementukan kondisi 3 telur. Semakin lama disimpan, kualitas dan kesegaran telur semakin merosot, untuk telur konsumsi akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari dua minggu. Kerusakan air biasanya ditandai dengan kocaknya isi telur dan bila dipecah isinya tidak menggumpal lagi (Haryoto, 1996). Kuning telur merupakan salah satu bagian dalam telur dengan total padatan padatan 33%, kaya akan protein 15-16%, vitamin A (2000 IU per 100 gram) dan merupakan sumber lemak (Ariyani, 2006). Penentuan kualitas kuning telur menurut Standar Nasional Indonesia.
2. Tepung Gandum
Tepung gandum adalah tepung yang terbuat dari gandum utuh yang digiling hingga lembut. Dari tampilannya saja tepung gandum sudah tampak berbeda, terutama warnanya yang coklat atau keruh kusam dan teksturnya yang lumayan kasar dibandingkan tepung terigu dan tepung jenis lainnya.
Karean gandum yang dipakai untuk membuat tepung gandum adalah gandum utuh tanpa dikupas kulit arinya, kandungan serat dan gizi tepung gandum lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Itu juga alasan roti gandum cenderung dipilih sebagai roti untuk 'orang diet'. Risikonya, saat dibuat menjadi roti, warnanya menjadi kecoklatan, dan teksturnya lebih kasar, kering dan bahkan agak keras.
3. Tepung Terigu
Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari biji gandum yang digiling sampai teksturnya berubah halus dan warnanya putih bersih dengan sedikit warna kekuningan yang tidak kentara. Tepung terigu sendiri dibedakan menjadi tiga macam protein, yaitu tepung teirgu protein rendah, sedang dan tinggi. Masing-masing memiliki fungsi atau kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Tepung terigu dibuat dari biji gandum yang sudah dipisahkan atau dikupas dari kulit arinya sehingga memiliki serat yang lebih rendah namun mampu menghasilkan olahan roti yang teksturnya lembut dan empuk. Karena terbuat dari biji gandum, tepung terigu memiliki nutrisi hampir sama dengan gandum, seperti karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Tepung terigu juga termasuk kategori tepung dengan kandungan gluten yang tinggi.



Komentar
Posting Komentar